A. PENDAHULUAN
Definisi Keamanan sendiri adalah
proteksi perlindungan atas sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam
dan manusia. Keamanan terhadap sumber konseptual meliputi data dan informasi.
Keamanan sendiri mempunyai tujuan-tujuan yang di maksudkan untuk mencapai
tujuan utama,yaitu:
Kerahasiaan,
perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang yang tidak
berhak.
Ketersediaan,
tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka yang berwenang
untuk menggunakannya.
Integritas,
semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem fisik yang
diwakilinya.
Pengendalian
Akses dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1. Indentifikasi
User.
2. Pembuktian
Keaslian User.
3. Otorisasi
User.
B. PEMBAHASAN
Keamanan
dan Kontrol Sistem Informasi
Keamanan Sistem mengacu pada
perlindungan terhadap semua sumber daya informasi perusahaan dari ancaman oleh
pihak-pihak yang tidak berwenang.
·
Tujuan-tujuan
Keamanan ; dimaksudkan untuk mencapai 3 tujuan utama , yaitu
:
1.
Kerahasiaan, perusahaan berusaha melindungi data dan informasi dari orang-orang
yang tidak berhak.
2.
Ketersediaan, tujuan CBIS adalah menyediakan data dan informasi bagi mereka
yang berwenang untuk menggunakannya.
3.
Integritas, semua subsistem CBIS harus menyediakan gambaran akurat dari sistem
fisik yang diwakilinya.
· Pengendalian Akses
; dicapai melalui suatu proses 3 langkah, yang mencakup :
1.
Indentifikasi User.
2.
Pembuktian Keaslian User.
3.
Otorisasi User.
Strategi
Pengulangan Biaya Manajemen Informasi
· Strategi yang paling banyak
dimanfaatkan adalah :
1.
Strategi Konsolidasi, dapat diikuti dengan mengurangi jumlah lokasi sumber daya
informasi yang terpisah. Alasannya adalah sejumlah kecil pemusatan sumber daya
yang besar dapat beroperasi lebih efisien dari pada banyak pemusatan sumber
daya yang kecil.
2.
Downsizing, adalah transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari
konfigurasi peralatan besar, seperti mainframe ke platform yang lebih kecil
seperti komputer mini. Dalam beberapa kasus, platform yang lebih kecil tetap
berada dalam IS, dan dalam kasus lain ditempatkan di area pemakai. Pemindahan
ke sistem yang kurang mahal tetapi penuh daya ini disebut Smartsizing.
Keuntungan downsizing : sistem yang user friendly.
3.
Outsourcing, ukuran pemotongan biaya yang dapat berdampak lebih besar bagi IS
dari pada downsizing adalah outsourcing. Outsourcing adalah mengkontrakkan
keluar semua atau sebagian operasi komputer perusahaan kepada organisasi jasa di
luar perusahaan.
· Jasa-jasa yang ditawarkan
Outsourcers mencakup :
-
Entry data dan pengolahan sederhana.
-
Kontrak pemrograman.
-
Manajemen fasilitas, operasi lengkap
dari suatu pusat komputer.
-
Integrasi sistem, adalah kinerja semua
tugas-tugas siklus hidup pengembangan sistem.
-
Dukungan operasi untuk pemeliharaan,
pelayanana atau pemulihan dari bencana.
Pentingnya
pengendalian Sistem Informasi
Untuk berfungsi secara efektif dan
efisien, sebuah business harus mempunyai sistem informasi manajemen yang valid,
akurat, lengkap, tepat waktu dan tepat guna. Dengan demikian manajemen, aktor
yang menjadi pemegang peranan penting dari keberhasilan sesuatu perusahaan,
dapat mengambil keputusan yang optimal berdasarkan informasi yang dapat
diandalkan. Sesuai dengan laju perkembangan teknologi informasi, sistem
informasi manajemen masa kini pada umumnya telah didukung oleh komputer di
dalam suatu kegiatan usaha adalah sangat tergantung pada situasi dan kondisi
dari masing-masing perusahaan. Ada perusahaan yang tidak bisa berfungsi sama
sekali kalau komputernya macet, karena memekai sistem informasi manajemen yang
sangat bergantung pada komputer (computer dominant firm); dan ada pula
perusahaan yang tetap bisa beroperasi seperti biasa, meskipun komputernya
musnah terkena bencana, sebab sistem informasi manajemennya memang kurang
bergantung pada peran komputer (computer minor firm).
Tugas
pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
-
Kontrol proses pengembangan
-
Model Sistem Informasi Sumber Daya
Informasi
Pengertian
:
Sistem
yang menyediakan informasi mengenai sumber daya informasi perusahaan kepada
para pemakai diseluruh perusahaan.
Subsistem
Input :
1.
Sistem Informasi Akuntansi ; mengumpulkan data internal yang menjelaskan unit
jasa informasi dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi unit tersebut
dengan para pemasoknya.
2.
Subsistem Riset Sumber Daya Informasi ; menjelaskan kegiatan yang terdiri dari
proyek-proyek riset didalam perusahaan yang selanjutnya menentukan kebutuhan
user dan kepuasan user.
3.
Subsistem Intelijen Sumber Daya Informasi ; menjelaskan fungsi yang berhubungan
dengan pengumpulan informasi dan elemen-elemen di lingkungan perusahaan
khususnya elemen-elemen yang berinteraksi dengan jasa informasi.
·
Elemen-elemen ini meliputi :
-
Pemerintah.
-
Pemasok.
-
Serikat Pekerja.
-
Masyarakat Global.
-
Pelanggan.
-
Pesaing.
-
Masyarakat Keuangan.
-
Pemegang Saham.
·
Subsistem
Output :
1.
Subsistem Perangkat Keras ; menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber
daya perangkat keras. Perangkat Lunak yang digunakan dalam subsistem ini dapat
berupa query language, pembuatan laporan dan model matematika.
2.
Subsistem Perangkat Lunak ; menyiapkan output informasi yang menjelaskan sumber
daya perangkat lunak. Output informasi terutama berbentuk jawaban atas database
query dan laporan periodik.
3.
Subsistem Sumber Daya Manusia ; menyediakan informasi tentang para spesialis
informasi perusahaan.
4.
Subsistem Data dan Informasi ; menyiapkan output yang menjelaskan sumber daya
data dan informasi yang berada di database pusat.
5.
Subsistem Sumber Daya Terintegrasi ; menyatukan informasi yang menjelaskan
sumber daya hardware, software, SDM serta data dan informasi
· Mencapai Kualitas Manajemen Jasa
Informasi
Konsep
TQM (Total Quality Management) sering diasosiasikan dengen proses manufaktur.
Namun dasar yang sama dapat diterapkan pada produk dan jasa apapun termasuk
yang ditawarkan oleh IS.
Kontrol
desain sistem
KOntrol
pengoperasian sistem
Kontrol
pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen
operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.
Kontrol
yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi
lima area :
- Struktur
organisasional
- Kontrol perpustakaan
- Pemeliharaan
peralatan
- Kontrol
lingkungan dan kemanan fasilitas
- Perencanaan
disaster, meliputi area :
- Rencana
keadaan darurat (emergency plan)
- Rencana
back-up
- Rencana
record penting (vital record plan)
- Rencana
recovery (recovery plan)
Sumber
:
http://priambodo666.wordpress.com/2009/12/17/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
http://andiannisa2.blogspot.com/2012/12/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi.html
http://hornets999.wordpress.com/keamanan-dan-kontrol-sistem-informasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar