Sabtu, 09 November 2013

2. E-COMMERCE


A. PENDAHULUAN
E-commerce atau bisa disebut Perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Industri teknologi infoermasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-business yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), electronic data interchange /EDI, dll.
E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi databases, e-surat atau e-mail, dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester  perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga US$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
B. PEMBAHASAN
         teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia, sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce, sehingga e-commerce pun menjadi identik dalam menjalan bisnis di internet.
        Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. E commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingega dapat meningkatkan kemampuan perusahaan yang konsisten.
1.   jenis-jenis e-commerce
Ø  business to business (B2B)
business to business e-commerce umumnya mengunakkan mekanisme electronic data interchange.
Ø  Business to cosumer (B2C)
Business to cosumer e-cummerce memiliki mekanisme untuk mendekati consumer.
Ø  Perdagangan kolabratif (collaborative commerce)
Kolaborasi semacam ini sering kali terjadi antara dan dalam mitar bisnis sepanjang rantai pasokan. 
Ø  Consumen to consumen (C2C)
Di sebut juga sebagai pelangan ke pelangan yaitu orang yang menjual produk dan jasa kesatu sama lain.
Ø  Consumen to business (C2B)
Kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan pera pemasok bersaing untuk menyediakan peroduk atau jasa tersebur ke konsumen. 
Ø  Perdagangan intrabisnis ( intraorganisasional)
Dalam situasi ini perusahaan mengunakan e-commerce secara internal untukperbaikan operasinya.
Ø  Pemerintah kewarga (government to citizen –G2C)
penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis, daqn pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang berkerja di sector bublik.
Ø  Perdagangan mobile ( mobile e-commerce – m-commerce)
Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti pengunaan telepon seluler berbelanja.
2.   Dampak positif dan negative e-commerce
a.      Dampak positifnya:
· Revenue stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bias    ditemui di system transaksi tradisional.
·          Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar)
·          Menurunkan biaya operasional (operating cost)
·          Melebarkan jangkauan (global reach)
·           Meningkatkan customer loyality
·           Meningkatkan supplier management
·          Memperpendek waktu produksi
·    Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
b.      Dampak negatifnya:
·      Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentranfer uang dari rekening satu ke rekening lainya atau dia telah menganti semua data financial yang ada.
·          Pencurian informasi yang berharga.
·           Kehilangan kesempatan bisnis karena ganguan pelayanan.
·          Pengunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.
·           Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
·           Kerugian yang tidak terduga.
3.   Contoh e-commerce
Ø  Pembelian buku melalui online
Ø  Pembelian elektronik melalui online
Ø  Pembelian kendaraan melalui online
Ø  Pembelian pakaian melalui online, dll.
4.   Kelebihan dan kekurangan e-commerce
Kelebihan e-commerce:
·          Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e commerce pemesanan barang dapat melalui telephone atau situs internet dan dapat diantar.
·          Integrasi, meningkatkan efisiensi& efektifitas proses.
·          Transaksi, kesepakatan antara pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lain.
Kekurangan e-commerce:
·          Tidak terlalu aman, sebab saat transaksi biasanya menggunakan kartu kredit atau no rekening, itu dapat memungkinkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
·          Desain kurang menarik
·          Harganya kadang tidak sesuai
·          Informasi barang terlalu rumit
·          Tampilan produknya kurang jelas
·          Produk kurang dikenal oleh masyarakat
·          Tampilannya sangat sederhana
·          Barang yang dijual tidak semuanya ditampilkan
·          Penjelasannya barang kurang jelas
5.    Berbisnis dengan e-commerce
            Sebuah perusahaan e commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekutan produk saja, tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal pengiriman yang tepat waktu. Factor yang harus diperhatikan dalam berbisnis e-commerce:
Ø  Menyediakan harga yang kompetitif
Ø  Adanya jasa yang handal
Ø  Menyediakan informasi mengenai batrabg dan jasa yang lengkap
Ø  Adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan
C. KESIMPULAN
E- commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui system elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan – jaringan computer lainya.
Pengembangan aplikasi  e-commerce  bagi  sebuah perusahaan atau   lembaga merupakan proses yang cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti dan otorisasi. Popularitas e-business di penghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini sesungguhnya ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, diantaranya kompetisi yang semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap kinerja.

Sumber:
http://iinindearty2608sport.blogspot.com/2013/04/makalah-pembahasan-e-commerce_5.html
http://pandukawula.blogspot.com/2013/03/pembahasan-tentang-e-commerce.html
http://nurwahda.blogspot.com/2013/01/tugas-makalah-e-commerce.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar