Jumat, 23 November 2012

PENGARAHAN


PENGARAHAN

A.   PENGERTIAN ACTUATING ( PENGARAHAN )

v  Pengarahan adalah suatu tindakan yang penjelasan, pertimbangan dan bimbingan kepada petugas yang terlibat agar pelaksanaan tugas berjalan denagn lancar.
v  Menurut kamus lengkap bahasa indonesia “pengarahan yaitu memberi petunjuk dan menjelaskan tugas secara rinci agar dapat terselesaikan dengan baik.”
v  Menurut DASAR-DASAR MANAJEMEN “pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan kualitas.”
v  menurut SAURE DAN DLAINMER,Pengarahan merupakan petunjuk untuk melaksanakan sesuatu,atau perintah resmi seseorang pimpinan kepada bawahannya berupa petunjuk untuk melaksanakan sesuatu.
Fungsi pengarahan atau penggerakan (Actuating) yang dikemukakan oleh George R. Terry, para ahli lain mengemukakannya dengan istilah berbeda walaupun maksudnya sama, misalnya directing, leading, comanding, dan motivating.perbedaannya sebenarnya hanya terletak pada “kesan” saja, misalnya:
1.    Istilah actuating, berarti menggerakan dari belakang.
2.    Istilah commanding dan leading, berarti pemimpin berada “dia atas” dan tidak ikut serta mengamati pelaksanaan, karena terlalu jauh dari bawahan.
3.    Istilah dari direting, berarti pemimpin berada disamping bawahan  sehingga tidak jelas peranannya dalam pelaksanaan.
4.    Istilah motivating, berarti pemimpin berada di tengah-tengah bawahan, dan dengan demikian dapat memberikan bimbingan, perintah, nasihat, dan koreksi jika diperlukan.
Menurut Siagian, istilah motivating sudah mencakup adanya usaha mensinkronkan tujuan organisasi dengan tujuan-tujuan pribadi para anggota organisasi. Para bawahan pelaksana dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa macam perangsang, karena sebagai manusia mereka mempunyai dua macam kebutuhan pokok, yaitu kebutuhan yang berbentuk materi, dan yang non meteri. Kebutuhan-kebutuhan ini perlu mendapat perhatian pemimpin organisasi dan sangat mendasar adalah dengan cara pemberian motivasi dalam mmengarahkan atau menggerakan mereka.

PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PENGARAHAN(ACTUATING)
            Berkaitan dengan pengertian pengarahan atau penggerakan, berikut ini adalah beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli :
1.      George R. Terry :
         “Actuating is setting all members of the group to want to acthieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing effort.” (pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian).

2.  Harold Koontz & Cyril O’Donnel : 
         “Directing and leading are the interpersonal aspec of commanding by which subordinate are led to understand and contribute effectively and efficiency to the attainment of enterprise objectives.” (pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek indifidual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerja yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata).

3.  Malayu Hasibuan (2004:183) :
         “pengarahan adalah mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

4.  Siagian (1996:128) : 
         “penggerakan (motivating adalah keseluruhan proses pemberian motif bekerja kepada para bawahan sedemikian rupa sehinggga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.”

B.   MOTIVASI DAN FUNGSI PENGARAHAN

         Berbicara pengarahan atau penggerakan dalam manajemen,tidak dapat dilepaskan dengan masalah motivasi. Berikut ini teori motivasi dan tingkah laku manusia yang diberikan oleh para ahli. Manurut Abraham H. Maslow, terdapat lima tingkat kebutuhan dasar manusia ( five hierarchy of needs), yaitu:
1.   Kebutuhan  yang  bersifat  fisiologi  (physiological  needs)  :  Rasa  lapar, 
      haus, sex, tidur, sandang, pangan, papan, dsb. 

2.    Kebutuhan  keamanan  (safety  needs)  :  Keselamatan  dan  perlindungan 
      atas adanya ancaman, perampasan, pembunuhan, perkosaan, atau pun
      pemecatan dari pekerjaan, dsb. 

3.    Kebutuhan  sosial/cinta  kasih  (social/belongingness  and  love  needs)  : 
      Rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungan dengan orang lain,
      kepuasan  dan  perasaan memiliki  serta diterima dalam  suatu  kelompok,
      rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang, dsb. 

4.    Kebutuhan akan prestise (esteem needs) : Status/kedudukan, kehormatan diri, reputasi.
 Kebutuhan mempertinggi kapasitas kerja (self actualization) : Pemenuhan diri untuk   
5.    mempergunakan potensi diri, ekspresi diri, pengembangan diri semaksimal mungkin, kreativitas,dan melakukan apa yang dianggap paling cocok, serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri, dsb. 

Untuk menyempurnakan teori Maslow,  Clayton Alderfer  mengemukakan teori  ERG  (Existence-Relatedness-Growth  needs),  yaitu  tiga  kelompok kebutuhan utama : 
1.    kebutuhan eksisten ( existence needs ) yang menyangkut physiological dan safety needs dari Maslow.
2.    Kebutuhan akan afisliasi ( Reletedness Needs ) yang mencakup interpersonal relationsh, dan social relationship. Kebutuhan ini berkaitan dengan leved needs dan esteem needs dari Maslow.
3.    Kebutuhan dan kemajuan ( Growth Needs ) yang merupakan keinginan interistik dalam diri seseorang untuk maju atau meningkatkan kemampuan pribadinya. Pengarahan atau penggerakan semestinya dilakukan dengan cara persuasif, tidak semata-mata dengan perintah atau komando. Cara mana yang dianggap paling baik tentu harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

Pokok masalah yang harus dipelajari dari fungsi pengarahan/penggerakkan adalah : 

1.  Tingkah laku manusia  (human behavior).

2.  Hubungan manusia  (human relations).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar