Selasa, 11 November 2014

2.3. SISTEM PENGENDALIAN INTERN

SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi , yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan ( fraud ) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan ) maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang ). Adanya system akuntansi yang memadai, menjadikan akuntan perusahaan dapat menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen , para pemilik atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan ( stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan.
v  Tujuan Pengendalian Intern
Tujuan pengendalian intern adalah menjamin manajemen perusahaan/organisasi/entitas agar:
Ø Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
Ø Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
Ø Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar