pengkoordinasian
pengkoordinasian pada manajemen
PengkoordinasianA. Pengertian
Pengkoordinasiaan mengandung makna menjaga agar tugas-tugas yang telah dibagi itu tidak dikerjakan menurut kehendak yang mengerjakan saja, tetapi menurut aturan sehingga menyumbang terhadap pencapaian tujuan. Sedangkan pengertian koordinasi sendiri menurut Oteng Sutisna (1983) ialah proses mempersatukan sumbangan-sumbangan dari orang-orang, bahan, dan sumber-sumber lain kearah tercapainya maksud-maksud yang telah ditetapkan. Sedangkan Purwanto (1984) mengemukakan koordinasi adalah aktivitas membawa orang-orang, materiil, pikiran-pikiran, teknik-teknik, dan tujuan-tujuan kedalam hubungan yang harmonis dan produktif dalam mencapai suatu tujuan. Kata kuncinya adalah membawa organisasi mencapai tujuan dalam hubungan yang harmonis dan produktif.
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditegaskan seperti yang telah diungkapkan oleh Syaiful Sagala (2000) bahwasannya perngkoordinasian dalam satuan pendidikan adalah mempersatukan rangkaian aktivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran dengan menghubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga semuanya berlamgsung secara tertib kearah tercapai maksud yang telah ditetapkan. Koordinasi harus menghasilkan penyatuan dari tiap-tiap bagian maupun personel dalam keseluruhan agar ada sinkronisasi yang baik, segala sesuatu berjalan menurut rencana pada waktu yang tepat.
B. Syarat-syarat koordinasi yang baik :
1. Pembagian kerja yang jelas dalam organisasi
2. Membangun semangat kerjasama yang besar diantara personel pendidikan dan adanya organisasi informal yang sehat dalam tubuh organisasi yang bersangkutan
3. Tersedianya fasilitas kerja dan kontak hubungan yang cukup lancar bagi semua pihak dalam organisasi
4. Memulai tahapan suatu dengan benar dan mempertahankan kualitas pekerjaan sebagai proses yang kontinyu
A. Unsur-unsur koordinasi yang penting dalam organisasi;
1. Ada koordinator yang cukup berwibawa dilihat dari kedudukan dan pendidikannya untuk memfungsikan tiap-tiap bagian atau orang-orang dalam organisasi. Koordinator tersebut mempunyai kemampuan untuk membawa dan menggunakan sumbangan dari unit atau orang tersebut guna mewujudkan tujuan yang ditentukan.
2. Ada unit atau orang yang dikoordinasikan yang sudah ditata dan mampu memberikan sumbangan yang sangat berguna bagi terwujudnya cita-cita bersama.
3. Ada pengertian timbal balik dari koordinator dan mereka yang dikoordinir untuk saling menghargai dan saling bekerjasama bagi kepentingan organisasi.
Ketiga unsur tersebut mempunyai peranan penting untuk mengoptimalkan kinerja organisasi sehingga dapat tercapainya tujuan bersama. Koordinasi yang baik menjadikan semua bagian dan personal dapat bekerjasama menuju kesatu arah tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
B. Pentingnya pengkoordinasian dalam organisasi pendidikan
Pengkoordinasian mutlak diperlukan dalam organisasi pendidikan, karena dalam organisasi pendidikan ada pembagian kerja yang amat substansial yaitu pekerjaan mendidik dan pekerjaan manajemen pada satuan pendidikan dan manajemen pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai mutu yang dipersyaratkan. Setiap orang harus mengetahui tugas masing-masing atas dasar kewenangan yang diberikan, sehingga tumapang tindih yang tidak perlu antara satu personel atau satu bagian dengan bagian lain dapat dihindarkan, implikasinya manajemen dapat berfungsi secara efektif dan efisien dan personel dapat melaksanakan tugas sesuai kewengan dan dukungan professional.
Program pendidikan pada satuan pendidikan sifatnya sangat kompleks dan menyangkut banyak segi yang saling bersangkut paut satu sama lainnya. Sifat kompleks ini menunjukkan sangat perlunya tindakan-tindakan yang dikoordinasikan untuk mengatasi batas-batas perencanaan maupun batas-batas personel. Koordinasi ini juga berfunsi untuk mengatasi kemungkinan duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan tanggung jawab, ketidak seimbangan dalam berat ringannya pekerjaan, kesimpangsiuran dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab dsb.
Planning adalah proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapaisasaran tadi.Organizing
Organizing
(organisasi)
adalah dua orang atau lebih yang bekerja sama dalam cara yang
terstruktur untuk mencapai sasaran spesifik atau sejumlah sasaran.
Leading
Pekerjaan leading meliputi lima kegiatan yaitu :
Mengambil keputusan
Mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan.
Memeberi
semangat, inspirasi, dan dorongan kepada bawahan supaya mereka
bertindak.Memeilih orang-orang yang menjadi anggota kelompoknya, serta
memperbaiki pengetahuandan sikap-sikap bawahan agar mereka terampil
dalam usaha mencapai tujuan yang ditetapkan.
Directing/Commanding
Directing
atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada
bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat
dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang
telahditetapkan semula.
Motivating
Motivating
atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
pemberianinspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan
melakukan kegiatan secara suka relasesuai apa yang diinginkan oleh
atasan.
Coordinating
Coordinating
atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan, dengan jalanmenghubungkan, menyatukan dan
menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja samayang
terarahdalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Controlling
Controlling
atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu
fungsi manajemenyang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan
koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan
yang benar dengan maksud dengan tujuan yang telah digariskansemula.
Reporting
Adalah
salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil
kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian
dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
Staffing
Staffing
merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada
suatu organisasisejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya
sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberidaya guna maksimal kepada
organisasi.
Forecasting
Forecasting
adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap
berbagaikemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih
pasti dapat dilakukan.
B. Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan
manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3
tingkatan :1.Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan
manajemen paling rendah dalam suatuorganisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer
yang lain.2.Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapatingkatan
dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan
mengarahkankegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga
karyawan operasional.3.Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari
kelompok yang relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas
manajemen keseluruhan dari organisasi.